Selasa, 15 Juni 2010

Penjelasan Seputar Ta’aruf dan Walimah

http://saif1924.wordpress.com/2008/01/02/penjelasan-seputar-ta’aruf-dan-walimah/




berhubung dah ketemu saya mau berbagi dengan teman-teman..Ayoo perkaya pengetahuan kita..Wasalam















Penjelasan Seputar Ta’aruf dan Walimah







Oleh : Saif Ayatullah Ba’Abduh



Sesungguhnya Islam telah memberikan tuntunan kepada pemeluknya yang akan memasuki jenjang pernikahan, lengkap dengan tata cara atau aturan-aturan Allah Subhanallah. Sehingga mereka yang tergolong ahli ibadah, tidak akan memilih tata cara yang lain. Namun di masyarakat kita, hal ini tidak banyak diketahui orang.



Ta’aruf



Ta’aruf adalah Proses saling mengenal antara seseorang dengan orang lain. Dengan maksud untuk bisa saling mengerti dan memahami. Sedangkan dalam Konteks Pernikahan, maka ta’aruf di maknai sebagai “Aktivitas saling mengenal, mengerti dan memahami untuk tujuan mememinang atau menikahi”.



Ta’aruf di lakukan ketika laki-laki benar-benar telah siap untuk menikah sehingga, dalam proses ta’arufnya tidak akan terjadi hal yang sia-sia. Oleh karena itu bila serang laki-laki belum siap betul untuk menikah, maka sebaiknya dia terlebih dahulu mempersiapkan diri dulu.



Bila kita cermati ayat atau hadist tentang pernikahan, maka kita akan menemukan bahwa kita di anjurkan untuk menikah dengan orang yang kita sukai. Dalam hal ini, suka menjadi “Hal” atau Syarat untuk menikah. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh imam Ahmad dengan sanad hasan dari Jabir Bin Abdillah Al-Anshari yang menuturkan bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda “Jika salah seorang diantara kalian hendak melamar seorang wanita dan mampu melihat (tanpa sepengetahuan wanita tersebut), bagian dan anggota tubuh wanita tersbut, sehingga bisa menodorongnya untuk menikahinya, maka lakukanlah”. Juga hadits yang di keluarkan oleh imam Bukhari dan Muslim dari Sahl bin Sa’ad As-Saidi. Dia menceritakan bahwa ada seorang wanita yang mendatangi Rasulullah SAW dan mengatakan “Wahai Rasulullah aku datang untuk menghadiahkan diriku padamu” Rasulullah SAW lantas memandangnya dari atas sampai bawah, setelah itu menundukkan kepala. Allah SWT Berfirman “Tidak Halal bagi kamu mengawini perempuan-perempuan seudah itu, tidak boleh pula mengganti mereka dengan istri-istri yang lain, meskipun kecantikannya menarik hatimu….”(Al-Ahzab:53). Juga FirmanNya dalam surat Annisa ayat 3 “Maka nikahilah oleh kalian wanita yang kalian sukai…”. Dari penjelasan ini jelas bahwa Ta’aruf berfungsi untuk mengetahuihal-hal yang bisa membuat kita tertarik/suka dan yakin akan menikahi orang tersebut.



Ada beberapa pertanyaan yang sering di ajukan kepada kami berkatan dengan aktivitas Ta’aruf ini, Berikut adalah petikan pertanyaan dan jawabannya:



1. Apakah Boleh pada saat Ta’aruf saling mengirim sms, saling menelepon?



Menelepon ataupun saling berkirim sms, hukumnya adalah mubah selama aktovitas tersebut tidak mengajak kepada kemungkaran atau kefasikan. Walaupun dari sering menelepon atau berkirim sms bisa membuat kita rindu dan sering memimpikan atau membayangkan dia. Allah SWT berfirman “Tidaklah dosa bagimu, jika……..kamu pelihara dalam Qalbumu, Allah maha mengetahui bahwa kamu teringat-ingat kepada mereka” (Al-Baqarah:235).







2. Bolehkah ketika Ta’aruf kita berkunjung kerumah Wanita atau janjian untuk bertemu di suatu tempat?







Syara’ Telah membolehkan kita untuk berbicara dengan wanita yang bukan mahram selama itu dilakukan di tempat terbuka atau umum. Sehingga memungkinkan orang lain untuk mendengar atau mengawasinya. Hafidz Ibnu Hajar Asqalani mengatakan “Nabi tidak berkhalwat dengan non mahram kecuali dalam keadaan mereka tidak tertutup dari pandangan mata orang lain dan suara mereka berdua dapat di dengar orang lain, walaupun orang tersebut tidak mendengarnya dengan jelas apa yang merea bicarakan”( Fathul Barr Syarah Shahih Bukhari Juz II Halaman 246-247).







Berkunjung kerumah wanita yang kita Ta’aruf adalah boleh selama tidak berkhalwat (berdua-duaan). Demikian juga dengan aktivitas janjia untuk bertemu di suatu tempat hal ini juga boleh sebagaimana hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari “Ada seorang wanita memiliki persoalan yang mengganjal pikirannya dia (menemui Rasulullah Saw) lalu bertanya wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ada perlu denganmu, Nabi SAW menjawab Wahai Ummu Fulan! Pilihlah Jalan mana yang kamu inginkan sehingga aku bisa menemui keperluanmu? Kemudian beliau pergi bersama wanita tersebut melewati suatu jalan samapai keperluannya selesai”. Jadi dalam kasus ini baik itu berkunjung atau janjian untuk bertemu harus memenuhi syarat yaitu tidak berkhalwat.











Khithbah (Meminang) dan Melihat Wanita yang di Pinang



Setelah seseorang mendapat kemantapan dalam menentukan wanita pilihannya, maka hendaklah segera meminangnya (Mengkhitbah). Laki-laki tersebut harus menghadap orang tua/wali dari wanita pilihannya itu untuk menyampaikan kehendak hatinya, yaitu meminta agar ia direstui untuk menikahi anaknya. Khitbah Boleh langsung disampaikan kepada wanitanya, atau atau kepada walinya. Tetapi saya disini berpendapat bahwa khitbah harus disampaikan kepada walinya, karena wanita yang yang belum menikah masih berada dalam pengawasan dan perlindungan walinya. wanita yang boleh di pinang adalah wanita yang memenuhi dua syarat sebagai berikut, yaitu:



1. Pada waktu dipinang tidak ada halangan-halangan syari yang menyebabkan laki-laki dilarang memperisterinya saat itu. Seperti karena suatu hal sehingga wanita tersebut haram dinikahi selamanya (masih mahram) atau sementara (masa iddah/ditinggal suami atau ipar dan lain-lain).



2. Belum dipinang orang lain secara sah, sebab Islam mengharamkan seseorang meminang pinangan saudaranya. Dari Uqbah bin Amir radiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:“Orang mukmin adalah saudara orang mukmin yang lain. Maka tidak halal bagi seorang mukmin menjual barang yang sudah dibeli saudaranya, dan tidak halal pula meminang wanita yang sudah dipinang saudaranya, sehingga saudaranya itu meninggalkannya.“(HR. Jamaah). Apabila seorang wanita memiliki dua syarat ini maka haram bagi seorang laki-laki untuk meminangnya.







Islam adalah agama yang hanif yang mensyariatkan pelamar untuk melihat wanita yang dilamar dan mensyariatkan wanita yang dilamar untuk melihat laki-laki yang meminangnya, agar masing- masing pihak benar-benar mendapatkan kejelasan tatkala menjatuhkan pilihan pasangan hidupnya. Dari Jabir radliyallahu anhu, bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:“Apabila salah seorang di antara kalian meminang seorang wanita, maka apabila ia mampu hendaknya ia melihat kepada apa yang mendorongnya untuk menikahinya.” Jabir berkata: “Maka aku meminang seorang budak wanita dan aku bersembunyi untuk bisa melihat apa yang mendorong aku untuk menikahinya. Lalu aku menikahinya.“(HR.Abu Daud).







Walimah Urs dan Teknisnya



Walimatul Urus hukumnya Sunnah Muakkad. Dasarnya adalah sabda Rasulullah shallallahu alaih wasallam kepada Abdurrahman bin Auf: “….Adakanlah walimah sekalipun hanya dengan seekor kambing.“(HR.Abu Dawud) Memenuhi undangan walimah hukumnya Fardhu Kifayah. “Jika kalian diundang walimah, sambutlah undangan itu (baik undangan perkawinan atau yang lainnya). Barangsiapa yang tidak menyambut undangan itu berarti ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.“(HR. Bukhari 9/198, Muslim 4/152, dan Ahmad no. 6337 dan Al-Baihaqi 7/262 dari Ibnu Umar). Akan tetapi tidak wajib menghadiri undangan yang didalamnya terdapat maksiat kepada Allah Taala dan Rasul-Nya, kecuali dengan maksud akan merubah atau menggagalkannya. Jika telah terlanjur hadir, tetapi tidak mampu untuk merubah atau menggagalkannya maka wajib meninggalkan tempat itu. Dari Ali berkata: “Saya membuat makanan maka aku mengundang Nabi shallallahu `alaihi wa sallam dan beliaupun datang. Beliau masuk dan melihat tirai yang bergambar maka beliau keluar dan bersabda:”Sesungguhnya malaikat tidak masuk suatu rumah yang di dalamnya ada gambar.“(HR.An-Nasai dan Ibnu Majah)



Adapun yang harus diperhatikan ketika mengadakan walimah adalah sebagai berikut:



1. Sunnah mengadakan Walimatul Urs setelah kedua mempelai bercampur. sebagaimana hadist yang di keluarkan oleh Imam Bukhari dari Annas tentang pernikahan Nabi SAW dengan Fathimah Binti Jahsy, pada pagi harinya Nabi SAW mengundang para sahabat dan merekapun mendapatkan makanan.



2. Memisahkan tempat tamu laki-laki dan wanita. Pemisahan ini mutlak harus dilakukan karena Islam telah melarang kita untuk ber Ikhtilat (campur Baur laki-laki dan perempuan dalam suatu tempat). Pemisahan yang di lakukan adalah pemisahan yang sempurna yaitu dengan menggunakan pembatas yang tinggi (kurang lebih 2 m) agar tamu laki-laki tidak bisa memandang tamu perempuan demikian juga sebaliknya. Bila tidak memungkinkan maka syara’ membolehkan menggunakan pembatas yang sederhana seperti dengan tali atau dengan hiasan bunga, tetapi hal ini hanya bisa di terapkan apabila semua tamu sudah faham tentang aturan Syara’, dimana mereka (para tamu wanita) tidak bertabarruj (menampakkan Perhiasan dan kecantikan), menutup aurat dengan sempurna, serta tidak memakai wewangian. Bila tidak demikian maka walimahan tersebut menjadi perkara yang di haramkan. pemisihan ini juga berlaku bagi kedua keluarga mempelai. sehingga keluarga mempelai laki-laki dan keluarga mempelai perempuan tidak boleh saling bercampur baur kecuali mereka yang terkategori Mahram.



3. Memepelai wanita boleh menemui tamu laki-laki atau perempuan asal tidak beratabarruj, dan mengenakan wewangian berdasarkan Hadist yang di keluarkan oleh Imam Bukhari dan Muslim “Ketika Abu Asied menikah, ia mengundang Rasulullah dan para sahabat,..Ummu Aseid mencuci, menghidangkan kurma dengan nampan dari batu di malam hari. Setelah Nabi SAW selesai makan, Ummu Asied menghidangkan cuci mulut berupa air kurma sebagai suguhan istimewa untuk banginda Nabi. Demikian Istri Abu Asied melayni tamu undangan dimalam itu padahal ia adalah mempelai”. Demikian juga sebaliknya mempelai Pria boleh menemuai tamu wanita, dimana tamu wanita tersebut tidak mempertontonkan auratnya dan tidak bertabarruj.



4. Hendaklah mengundang orang-orang shalih, baik miskin atau kaya sesuai dengan wasiat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: “Jangan bersahabat kecuali dengan seorang mukmin dan jangan makan makananmu kecuali seorang yang bertaqwa.”(HR.Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Al-Hakim dari Abi Said Al-Khudri, hasan, lihat Shahih Al-JamiusShaghir 7341 dan Misykah Al-Mashabih 5018).



5. Sedapat mungkin memotong seekor kambing atau lebih, sesuai dengan taraf ekonominya. Keterangan ini terdapat dalam hadits Al-Bukhari, An-Nasai, Al-Baihaqi dan lain-lain dari Anas radliallahu `anhu. Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada Abdurrahman bin Auf: “Adakanlah walimah meski hanya dengan seekor kambing.” (HR. Abu Dawud). Akan tetapi dari beberapa hadits yang shahih menunjukkan dibolehkan pula mengadakan walimah tanpa daging.



6. Dibolehkan pula memeriahkan perkawinan dengan nyanyi-nyanyian dan menabuh rebana dengan syarat lagu yang dinyanyikan tidak bertentangan dengan ahklaq seperti yang diriwayatkan dalam hadits berikut ini: Dari Aisyah bahwasanya ia mengarak seorang wanita menemui seorang pria Anshar. Nabi shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: “Wahai Aisyah, mengapa kalian tidak menyuguhkan hiburan? Karena kaum Anshar senang pada hiburan.” (HR. Bukhari 9/184-185 dan Al-Hakim 2/184, dan Al-Baihaqi 7/288).



7. Tuntunan Islam bagi para tamu undangan yang datang ke pesta perkawinan hendaknya mendoakan kedua mempelai dan keluarganya.Dari Abi Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaih wa sallam jika mengucapkan selamat kepada seorang mempelai, beliau mengucapkan doa: “Mudah-mudahan Allah memberimu berkah. Mudah-mudahahan Allah mencurahkan keberkahan kepadamu dan mudah – mudahan Dia mempersatukan kalian berdua dalam kebajikan“(HR.Said bin Manshur di dalam Sunannya 522, begitu pula Abu Dawud 1/332 dan At-Tirmidzi 2/171). Adapun ucapan seperti “Semoga mempelai dapat murah rezeki dan banyak anak” sebagai ucapan selamat kepada kedua mempelai adalah ucapan yang dilarang oleh Islam, karena hal itu adalah ucapan yang sering dikatakan oleh Kaum jahiliyyah.Dari Hasan bahwa Aqil bin Abi Thalib menikah dengan seorang wanita dari Jisyam. Para tamu mengucapkan selamat dengan ucapan jahiliyyah: “Bir rafa wal banin.” Aqil bin Abi Thalib mencegahnya, katanya: “Jangan kalian mengatakan demikian karena Rasulullah melarangnya.” Para tamu bertanya: ” Lalu apa yang harus kami ucapkan ya Aba Zaid?” Aqil menjelaskan, ucapkanlah: “Mudah- mudahan Allah memberi kalian berkah dan melimpahkan atas kalian keberkahan.”Seperti itulah kami diperintahkan. (HR. Ibnu Abi Syaibah 7/52/2, An-Nasai 2/91, Ibnu Majah 1/589)



Demikianlah tata cara pernikahan yang disyariatkan oleh Islam. Semoga Allah Taala memberikan kelapangan bagi orang-orang yang ikhlas untuk mengikuti petunjuk yang benar dalam memulai hidup berumah tangga dengan mengikuti sunnah Rasulullah shallallahualaih wa sallam. Mudah-mudahan mereka digolongkan ke dalam hamba-hamba yang dimaksudkan dalam firman-Nya:“Yaitu orang-orang yang berdoa: Ya Rabb kami, anugerahkan kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami).Dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.” (Al-Furqan:74).AllahuA’laam

Jumat, 11 Juni 2010

Allah Mengajarkan Cinta

Pernahkah hatimu merasakan kekuatan mencintai


Kamu tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu,

Kamu menangis kala bahagia bersama karena yakin ia cintamu

Cinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, berduka

Dan hatimu tetap diwarnai mencintai, itulah dalamnya cinta



Pernahkah cinta memerahkan hati membutakan mata

Kepekatannya menutup mata hatimu memabukkanmu sesaat di nirwana

Dan kau tak bisa beralih dipeluk merdunya nyanyian bahagia semu

Padahal sesungguhnya hanya kehampaan yang mengisi sisi gelap hatimu

Itulah cinta karena manusia yang dibutakan nafsunya



Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia

DitulisNya ketika mencipta makhluk-makhlukNYA di atas Arsy

Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah

Menuju kepatuhan pengabdian kepada Allah dan Rasulnya

Dan saat pena cinta Allah mewarnai melukis hatimu,

satu jam bersama serasa satu menit saja



Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan Allah

Kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju Illahi

Membawa ketundukan tulus pengabdian kepada Allah dan RasulNya

Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusia

Alirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran



Saat kamu merasakan agungnya cinta yang diajarkan Allah

Kekasih menjadi pembuktian pengabdian cinta tulusmu

Memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas

Menjadi media amaliyah dan ketundukan tulus pengabdian kepada Allah

Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki



Agungnya kepatuhan cinta Allah bisa ditemukan dikehidupan alam semesta

Seperti thawafnya gugusan bintang, bulan, bumi dan matahari pada sumbunya

Tak sedetikpun bergeser dari porosnya, keharmonisan berujung pada keabadian

Keharmonisan pada keabadian melalui kekasih yang mencintai

Karena Allah adalah kekasih Zat yang abadi



Cintailah kekasihmu setulusnya maka Allah akan mencintaimu

Karena Allah mengajarkan cinta tulus dan agung

Cinta yang mengalahkan Amarah menebarkan keharmonisan

Seperti ikhlas dan tulusnya cinta Rasul mengabdi pada Illahi

Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki



Sumber: Allah Mengajarkan Cinta oleh Eko Jalu Santoso, Cibubur - Pebruari

2005.

Menginstall Iman Akibat Virus Merah Jambu



Pernah tidak kamu buka komputer hati, dan menemukan sebuah virus yang mengacaukan program-program dan file-file di komputer hati kita? Virus yang gimana? Virus yang senantiasa bikin hati tidak tenang namun suka dan cemburu tapi cinta. Kalau pernah, pasti vi rus itu virus merah jambu. Mau tahu virus apa itu?




Virus merah jambu atau virus cinta adalah salah satu jenis virus ganas yang mengakibatkan penyakit hati pada diri kita, dapat merambat ke seluruh network tubuh dan sangat sulit dihilangkan. Dari berbagai kasus yang pernah ditemukan, ternyata virus ini banyak ditemukan pada usia-usia remaja sekitar umur belasan tahun. Lebih tepatnya virus ini banyak menjangkiti para ABG yang nggak punya sistem pertahanan berupa software Iman.



Tapi survei juga membuktikan bahwa walaupun remaja-remaja tersebut memiliki software Iman, namun karena jarang membuka file C:\Iman\CintaIlahi.Exe atau file C:\Iman\Rajinibadah.doc yang berada dalam paket software tersebut, maka akhirnya remaja-remaja tersebut terkena juga dengan didahului pertahanan iman yang cenderung turun, dan virus merah jambu menyebar ke seluruh komputer hati mereka.



Nah lho, kalau sudah begitu, apa yang terjadi? Maka mulailah virus ini bekerja mengacaukan sistem, program-program, dan file-file kita dengan selalu menampilkan gambar syaithon yang tertawa lebar, gembira melihat kegagalan kita meraih ridlo-Nya. Namun banyak juga yang suka dengan tampilan syaithon tersebut. Yang pada akhirnya virus ini membuat hang pusat sistem otak syaraf dan akal mereka. Yang kalau itu terjadi, maka virus ini akhirnya dapat mengalahkan sistem otak syaraf dan akal yang kita miliki. Menomorsatukan cinta pada sesama manusia, dan menomorduakan cinta pada Ilahi.



Tapi apakah itu semua dapat dicegah??? Gimana caranya? Yang musti kamu lakukan pertama kali, yaitu hilangkan dulu file-file yang dapat menjadi pintu masuk virus ini, misalnya saja cintadunia.exe. Lalu masukan disket anti virus yang berisi file syakshiyah.exe yang akan membersihkan sedikit demi sedikit virus cinta sampai ke akar-akarnya bila file tersebut dijalankan. Kalau anti virus tersebut tidak berhasil, maka kamu perlu menginstall kembali software imanmu. Kamu bisa pergi ke kajian-kajian yang nawarin jasa installer iman. Atau kamu bisa beli disket installer berisi file Aqidah.exe atau Imankuat.doc. Kalau sudah berhasil diinstall, pastikan komputer hatimu bekerja dengan normal kembali. Dan supaya tidak terulang kembali, maka seringlah membuka file dakwah.exe dan ukhuwwah.doc agar hati kita senantiasa jernih dan OK’s banget… . [nur]



______________________

Sumber : Buletin Insan Edisi 23 /Februari 2002

Rabu, 09 Juni 2010

Moms: watch out for that tree...!!!


baca disalah satu bLog,bagus lho....hmmm...moms,thanks for your love,your smile,n for everithings,..

Moms: watch out for that tree...!!! Buat yang dah pernah nonton tarzan versi "gila' pastinya tau tu potongan lagu terakhir yang kujadikan judul tulisanku kali ini..




belakangan ini banyak sekali yg ingin kutulis.. tapi apalah daya, waktunya blom cukup untuk itu.. oke selesai basa basi..



Hmmm.. tulisan kali ini diilhami oleh beberapa keluhan orang2 yg kukenal.. ^_^



*tarik nafas panjang sebelum dimulai*



kurang lebih 2 bulan belakangan ini saya dicurhati oleh beberapa orang perihal yang yaa.. kurang lebih mirip2 dehhh..



"Say, gw lg sedih.. tadi abis marahin anak gw.. lantaran gw kesel dia ga mau gw gendong n ajak maen.. dia cuma mau digendong si mba.. kesel gw.. gw kan dah kerja di kantor cape2.. usaha dagang kecil2 yg untungnya jg ga gede2 amat.. eh, pas gw ada waktu, gw ditolak ama anak gw ndiri... pait bener.."



"Na, gw abis ngomelin anak n pembokat gw.. gw kesel.. kerjaan pada ga bener.. anak gw nangis terus.. pdhal gw lagi cape banget nie.. gw blom tidur dari semalem.. gw ngerjain pesenan, trus tadi pagi sebelum ngantor gw anter pesenan dulu.. mana di complain lagi.. mana di kantor boss gw ngomel2 lagi.. bete kan..??!!! eh sampe rumah anak gw minta digendong muluw.. nangis2.. mana si mba salah motong sayuran buat risol lagi... pdhal gw pengen kayak elu, kerja, dagang, ngurus anak, segala2 bisa dikerjain.. apa sih rahasianya..?? bagi2 ilmu donk.."



"Mba... aku sedih nie.. tadi nelpon ke rumah.. pengen ngobrol ama anakku.. eh anakku ga mau.. malah nangis.. jerit2 ga mau ngomong sama aku.. pdhal gw kangen banget.. tapi gw masih harus kuliah nie.. mana mau ujian bentar lagi.. tugas banyak bener.. gw blom bisa pulang dah 2 minggu ini.. kangen anak gw... tapi gmana donk.. gw jg terpaksa nitipin anak gw ke nyokap.. abis gw tiap hari pulang malem.. blom sabtu jg masih kul.. plg ada waktu sabtu sore n minggu.. kadang itu juga kepake buat ngerjain tugas kul.. ahhh.. bingung nie mba.."



"Coy, gw lg bingung ama bini gw.. tiap hari ngomel.. kalo ga anak, ya gw.. kalo ga ke pembokat.. dikit2 marah.. dikit2 ngoceh.. ga ngerti gw.. sejak dia kerja lagi, bini gw jadi lebih sering ngomel... semua rasanya salah.. dah gw coba tegor baek2.. yang ada gw diomelin panjang bener.. mending diem dah.. tau deh nie ampe kapan kayak gini.."



well, 4 cerita diatas hanyalah sepenggal kecil dari sekian banyak cerita lainnya yang isinya kurang lebih sama... sama2 tentang seorang istri, ibu dan perempuan yang sedang membangun hidup bersama keluarga yang dicintainya.. (benarkah??? :D)



Sejujurnya, saya merasa blom pantas untuk menuliskan hal yang akan saya jabarkan.. tapi saya akan mengambil hikmah dari tulisan ini.. saya berharap ini juga menjadi teguran buat saya pribadi di setiap keputusan yang akan saya ambil didepan..



Moms,

coba anda renungkan sebentar.. dua minggu terakhir ini, sudah berapa kali anda marah pada anak, suami, sanak keluarga atau pembantu anda di rumah..???? Lalu tanyakan kembali, apa alasan yang membuat anda marah...???? kemudian tanyakan lagi, pantaskah anda marah untuk alasan tersebut...?????



Saya agak terharu karena ternyata apa yg saya lakukan ternyata memberikan motivasi bagi banyak teman saya utk berkarya dan mengembangkan diri.. tapi, yang tidak saya inginkan adalah usahanya itu justru mengganggu aktifitas utamanya sebagai seorang istri dan juga ibu..



Moms,

kita harus melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan kita.. dan ketika memutuskan untuk melakukan sesuatu hendaknya sudah dipikirkan sematang mungkin.. baik buruk serta untung ruginya.. tak hanya berdagang.. tapi pada semua kegiatan yang akan kita kerjakan harus dipikirkan sedemikian rupa...sayang rasanya kalau apa yang telah kita bina dalam keluarga menjadi sia2 karena ulah kita yang kurang berkenan di hati anggota keluarga meskipun niatan kita itu baik...



ketika seorang ibu memutuskan untuk bekerja di luar rumah, meraih kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya, serta menambahkan aktifitas2 lain dalam kehidupannya, maka ada banyak sekali hal yang akan "tersangkut" disana.. anak, suami, waktu dan uang.. urutan tersebut bukannya asal saya urutkan tapi memang demikian adanya.. apa alasan saya mengurutkannya sedemikian rupa..???



1. Anak

Anak adalah titipan Allah.. dan saya rasa anda semua juga paham bahkan lebih tahu daripada saya.. namun, apakah anda juga tahu dan ingat kalau anak itu juga manusia..??? sama seperti kita, ibunya..??? si anak ini punya hati, perasaan, akal, dan semua yang diberikan Allah Ta'alaa kepadanya... apalagi anak2 balita.. betapa putihnya mereka.. betapa bersih hati dan pikirannya.. betapa terbukanya hati mereka dalam menerima kelebihan dan kekurangan orang tua, pengasuh dan teman2 mereka.. betapa mereka sangat menginginkan ibunya membelainya dengan mesra.. menemaninya bermain.. menyuapinya makan.. memandikannya... mengajaknya jalan2... mereka tidak peduli ibu mereka bisa masak atau tidak.. cantik atau tidak.. mereka ga mikirin ibu mereka punya uang atau tidak.. mereka juga ga mikirin koq ibu mereka jenius atau tidak.. punya titel atau tidak.. kerja kantoran atau tidak.. yang mereka tau adalah ibu mereka mau mengasuh, menemani, dan ada disisi mereka ketika mereka jatuh.. ketika mereka kaget terbangun dari tidurnya karena mimpi buruk.. bermain dan tidur di sisi mereka ketika malam menjelang...



so, ketika seorang ibu memutuskan untuk bekerja di luar rumah, melanjutkan pendidikan atau bahkan berdagang sambil bekerja atau sekola sambil bekerja.. maka anak menjadi prioritas utama dan jadi bahan pertimbangan yang tidak bisa dinomor duakan.. jika anda yakin, maka anda harus menanggung konsekuensinya.. bagi waktu sebaik2nya untuk mereka..



2. Suami

ingat, suami anda bukan patung.. suami anda bukan hewan buas yang butuh anda hanya ketika birahi mereka datang (kecuali emang demikian.. sorry..)...

Suami (seperti juga halnya istri), dinikahi untuk dijadikan teman hidup.. teman berbagi suka dan duka.. teman berbagi cerita, keluh kesah, bahagia dan sebagainya.. makanya, selalu sediakan waktu meski cuma 10 menit untuk kebersamaan itu.. komunikasi adalah tiang terpenting dalam rumah tangga.. tanpa komunikasi yang baik, sebuah biduk dapat menabrak karang dan karam.. mungkin, suami anda tidak keberatan terhadap keputusan yang anda ambil.. bahkan mendukung... tapi, ingatlah untuk mengontrol diri.. jangan sampai kesempatan yang diberikan.. kepercayaan yang diberikan.. menjadi sia2 akibat ulah kita sendiri..



3. Waktu dan uang

ada peribahasa yang mengatakan bahwa "waktu adalah uang".. mungkin tidak selamanya berarti secara harfiah demikian..ada makna tersirat disana.. waktu yang anda miiliki sangat berharga.. coba saja (bagi muslim) hitung ada berapa banyak ayat yang terkandung dalam al-Qur'an yang membahas tentang waktu..???? begitu pentingnya waktu dalam kehidupan manusia.. membuat kita harus berpikir.. untuk apa waktu yang diberikan kepada kita ini..?? apa yang akan saya lakukan selama beberapa menit, jam atau hari ke depan..???? berapa banyak waktu yang akan saya habiskan bersama anak2 yang saya cintai..??? berapa banyak waktu yang akan saya habiskan untuk mendidik, mengasuh dan bermain bersama mereka..??? berapa banyak waktu yang akan saya habiskan bersama kekasih hati saya malam ini..??? berapa banyak waktu yang akan saya habiskan untuk menemani suami saya makan, bercengkerama dengannya.. memotong dan membersihkan kukunya.. memijit bahunya yg lelah setelah dia bekerja seharian untuk anak dan istri yg dicintainya..???



Moms,

demi keempat hal diatas.. saya tunggang langgang.. mengorbankan hati dan pikiran.. menepiskan ego yang sering berusaha menguasai hati dan juga pikiran..



entah sudah berapa banyak tawaran beasiswa yang saya tolak.. berapa banyak permintaan jasa catering yang saya tolak.. semua demi keempat hal diatas..



ya memang saya punya usaha.. ya memang saya punya banyak sekali kegiatan.. namun, saya berusaha untuk tahu diri dan membuat batasan.. berapa banyak yang bisa saya lakukan dalam 1 minggu.. berapa jasa yang bisa saya kerjakan dalam waktu sebulan.. dan yg paling utama.. berapa banyak waktu yang harus saya sisihkan untuk bersama ketiga anak saya setiap harinya...



apapun yang telah saya capai saat ini bukan kerja setahun dua... usaha yang saya rintis ini bukannya tidak diawali dengan usaha2 lainnya.. bahkan sebelum menikah, saya sudah beberapa kali pinya usaha kecil2an.. rugi belasan juta pun pernah saya alami.. dan memang sudah sekitar 12 tahun saya malang melintang di dunia usaha... namun semua itulah yang menjadi bekal hidup saya saat ini..





Nah, dari 4 cuplikan cerita diatas, saya rasa setiap orang bisa mengambil kesimpulan dengan mudah.. STRESS.. itulah yang sedang dihadapi.. meskipun kadang kita sendiri tidak menyadari atau bahkan menyangkalnya, tapi itulah stress, datang tak dijemput, pulang tak diantar.. mirip jelangkung.. hehhehehe.. *canda dikit biar ga bosen*



Moms, Watch out for that tree...!!!!



Stress itulah pohon yang saya maksud... kuasai diri anda.. lelehkan ego anda.. biarkan perasaan dan akal anda yg bekerja..



knapa anak ga mau main sama saya..?? ya iyalah.. kapan kamu punya waktu selama ini untuk main sama anak kamu.. berapa jam sehari..???



knapa anak saya ga mau ngobrol sama saya di telpon..???? ya iya lahh.. kemana aja kamu..??? berapa banyak waktu yang kamu habiskan untuk berbincang dengan anakmu setiap hari..???



knapa pembantu saya koq payah banget..??? kerja salah terus... well, kalo itu pembantu sama cerdasnya dengan kamu, apa iya dia mau jadi pembantu kamu,..??? tidak semua orang punya nasib yang baik.. tidak semua orang punya kemampuan yang berlebih... sekarang kita sebagai orang (yg katanya) lebih berpendidikan yang seharusnya mau berpikir lebih jauh... jangan lupa untuk belajar menerima kekurangan orang lain.. nobody is perfect, dear...



knapa sih suami saya koq diam aja..??? ya iya lahhh.. kamunya sibuk sendiri.. gmana suami mau cerita2.. ga gampang lho buat kaum adam untuk bisa bercerita panjang lebar.. even to their beloved wife.. well, ada sih beberapa.. dan biasanya profesinya kalo ga dokter ya pengacara.. hehhehehe...



Moms,

apa yang akan anda hadapi memang tidak akan mudah.. ada konsekuensinya.. itulah hidup.. jadi, jika anda sudah membuat suatu keputusan maka andalah yang harus mengalah untuk urusan lainnya.. tidak semua hal bisa kita peroleh begitu saja.. tidak semua akan berjalan as perfect as you imagine.. it's all depends on you...



Moms,

once again i said to you... WATCh OUT FOR ThAT TREe...!!!!



Posted by Ena Lubis (www.speciola.blogspot.com)

*Kupinang Engkau Dengan Hamdalah*

Kupinang Engkau Dengan Hamdalah


Oleh : M. Faudzil `Adhim

Di antara tanda-tanda kekuasaan Allah, ialah diciptakannya pasangan-pasanganmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung padanya. Dan Allah menjadikan di antara kalian perasaan tenteram dan kasih sayang. Pada yang demikian ada tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.




Ketika tiba masa usia aqil baligh, maka perasaan ingin memperhatikan dan diperhatikan lawan jenis begitu bergejolak. Banyak perasaan aneh dan bayang-bayang suatu sosok berseliweran tak karuan. Kadang bayang-bayang itu menjauh tapi kadang terasa amat dekat. Kadang seorang pemuda bisa bersikap acuh pada bayang-bayang itu tapi kadang terjebak dan menjadi lumpuh. Perasaan sepi tiba-tiba menyergap ke seluruh ruang hati. Hati terasa sedih dan hidup terasa hampa. Seakan apa yang dilakukannya jadi sia-sia. Hidup tidak bergairah. Ada setitik harapan tapi berjuta titik kekhawatiran justru mendominasi.



Perasaan semakin tak menentu ketika harapan itu mulai mengarah kepada lawan jenis. Semua yang dilakukannya jadi serba salah. Sampai kapan hal ini berlangsung? Jawabnya ada pada pemuda itu sendiri. Kapan ia akan menghentikan semua ini. Sekarang, hari ini, esok, atau tahun- tahun besok. Semakin panjang upaya penyelesaian dilakukan yang jelas perasaan sakit dan tertekan semakin tak terperikan. Sebaliknya semakin cepat / pendek waktu penyelesaian diupayakan, kebahagiaan & kegairahan hidup segera dirasakan. Hidup menjadi lebih berarti & segala usahanya terasa lebih bermakna.



Penyelesaian apa yang dimaksud? Menikah! Ya menikah adalah alat solusi untuk menghentikan berbagai kehampaan yang terus mendera. Lantas kapan? Bilakah ia bisa dilaksanakan? Segera! Segera di sini jelas berbeda dengan tergesa- gesa. Untuk membedakan antara segera dengan tergesa- gesa, bisa dilihat dari dua cara :



Pertama, tanda-tanda hati. Orang yang mempunyai niat tulus, kata Imam Ja’far, adalah dia yang hatinya tenang, sebab hati yang tenang terbebas dari pemikiran mengenai hal-hal yang dilarang, berasal dari upaya membuat niat murni untuk Allah dalam segala perkara. Kalau menyegerakan menikah karena niat yang jernih, Insya Allah hati akan merasakan sakinah, yaitu ketenangan jiwa saat menghadapi masalah-masalah yang harus diselesaikan. Kita merasa yakin, meskipun harapan & kekhawatiran meliputi dada. Lain lagi dengan tergesa-gesa. Ketergesaan ditandai oleh perasaan tidak aman & hati yang diliputi kecemasan yang memburu.



Kedua, tanda-tanda perumpamaan. Ibarat orang bikin bubur kacang hijau, ada beberapa bahan yang diperlukan. Bahan paling pokok adalah gula & kacang hijau. Jika gula & kacang hijau dimasukkan air kemudian direbus, maka akan didapati kacang hijau tidak mengembang. Ini namanya tergesa-gesa. Kalau gula baru dimasukkan setelah kacang hijaunya mekar ini namanya menyegerakan. Tapi kalau lupa, tidak segera memasukkan gula setelah kacang hijaunya mekar cukup lama orang akan kehilangan banyak zat gizi yang penting.



Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah bersabda : “Tiga orang yang selalu diberi pertolongan Allah adalah seorang mujahid yang selalu memperjuangkan agama Allah, seorang penulis yang selalu memberi penawar & seorang yang menikah untuk menjaga kehormatannya” (HR Thabrani)



Banyak jalan yang dapat menghantarkan orang kepada peminangan & pernikahan. Banyak sebab yang mendekatkan dua orang yang saling jauh menjadi suami istri yang penuh barakah & diridhai Allah. Ketika niat sudah mantap & tekad sudah bulat, persiapkan hati untuk melangkah ke peminangan. Dianjurkan, memulai lamaran dengan hamdalah & pujian lainnya kepada Allah SWT. Serta Shalawat kepada Rasul-Nya. Abu Hurairah r.a. menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “Setiap perkataan yang tidak dimulai dengan bacaan hamdalah, maka hal itu sedikit barakahnya (terputus keberkahannya)” HR Abu Daud, Ibnu Majah & Imam Ahmad.



Setelah peminangan disampaikan, biarlah pihak wanita & wanita yang bersangkutan untuk mempertimbangkan. Sebagian memberikan jawaban segera, sebelum kaki bergeser dari tempat berpijaknya, sebab menikah mendekatkan kepada keselamatan akhirat, sedang calon yang datang sudah diketahui akhlaqnya, sebagian memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa memberi kepastian apakah pinangan diterima atau ditolak, karena pernikahan bukan untuk sehari dua hari.



Apapun, serahkan kepada keluarga wanita untuk memutuskan. Mereka yang lebih tahu keputusan apa yang terbaik bagi anaknya. Anda harus husnudzan pada mereka. Bukankah ketika meminang wanita berarti anda mempercayai wanita yang diharapkan oleh anda beserta keluarganya.



Keputusan apapun yang mereka berikan, sepanjang didasarkan atas musyawarah yang lurus, akan baik dan Insya Allah memberi akibat yang baik bagi anda. Tidak kecewa orang yang istikharah & tidak merugi orang yang musyawarah. Maka apapun hasil musyawarah, sepanjang dilakukan dengan baik, akan membuahkan kebaikan. Sebuah keputusan tidak bisa disebut buruk atau negatif, jika memang didasarkan kepada musyawarah yang memenuhi syarat, hanya karena tidak memberi kesempatan kepada anda untuk menjadi anggota keluarga mereka. Jika niat anda memang untuk silaturrahim, bukankah masih tersedia banyak peluang untuk menyambung?



Anda telah meminangnya dengan hamdalah, anda telah dimampukan datang oleh Allah Yang Maha Besar. Dia-lah Yang Maha Lebih Besar. Semuanya kecil. Ada pelajaran yang sangat berharga dari Bilal bin Rabbah tentang meminang. Ketika ia bersama Abu Ruwaihah menghadap kabilah Khaulan, Bilal mengemukakan : “Jika pinangan kami anda terima, kami ucapkan Alhamdulillah. Dan kalau anda menolak, maka kami ucapkan Allahu Akbar.” Maka, kalau pinangan yang anda sampaikan ditolak, agungkan Allah, semoga anda tetap berbaik sangka kepada Allah & juga kepada keluarganya. Sebab bisa jadi, penolakan merupakan jalan pensucian jiwa dari kedzaliman diri sendiri, bisa jadi penolakan merupakan proses untuk mencapai kematangan, kemantapan & kejernihan niat. Sementara ada banyak hal yang dapat mengotori niat. Bisa jadi Allah hendak mengangkat derajat anda, kecuali anda justru malah merendahkan diri sendiri. Tapi hati perlu diperiksa, jangan-jangan perasaan itu muncul karena ujub.



Kekecewaan, mungkin saja timbul. Barangkali ada perasaan yang perih, barangkali juga ada yang merasa kehilangan rasa percaya diri saat itu. Ini merupakan reaksi psikis yang wajar, kecewa adalah perasaan yang manusiawi, tetapi ia harus diperlakukan dengan cara yang tepat agar ia tidak menggelincirkan ke jurang kenistaan yang sangat gelap. Kecewa memang pahit. Orang sering tidak tahan menanggung rasa kecewa, mereka berusaha membuang jauh-jauh sumber kekecewaan. Sekilas nampak tidak ada masalah, tetapi setiap saat berada dalam kondisi rawan. Perasaan itu mudah bangkit lagi dengan rasa sakit yang lebih perih. Dan yang demikian tidak dikehendaki Islam. Islam menghendaki kekecewaan itu menghilang perlahan-lahan secara wajar. Sehingga kita bisa mengambil jarak dari sumber kekecewaan dengan tidak kehilangan obyektivitas & kejernihan hati, kita menjadi lebih tegar, meskipun proses yang dibutuhkan untuk menghapus kekecewaan lebih lama.



Kalau anda merasa kecewa, periksalah niat anda. Dibalik yang dianggap baik, mungkin ada niat yang tidak lurus. Periksalah motif-motif yang melintas dalam batin. Selama peminangan hingga saat menunggu jawaban. Kemudian biarkan hati memproses secara wajar sampai menemukan kembali ketenangan secara mantap.



Tetapi kalau jawaban yang diberikan oleh keluarga wanita sesuai harapan, berbahagialah sejenak. Bersyukurlah. Insya Allah kesendirian yang dialami dengan menanggung rasa sepi sebentar lagi akan menghapus kepenatan selama di luar rumah. Insya Allah sebentar lagi.



Tunggulah beberapa saat. Setelah tiba masanya, halal bagi anda untuk melakukan apa saja yang menjadi hak anda bersamanya. Akan tiba masanya anda merasakan kehangatan cintanya. Kehangatan cinta wanita yang telah mempercayakan kesetiaannya kepada anda. Setelah tiba masanya, halal bagi anda untuk menemukan pangkuannya ketika anda risau.



Selama menunggu, ada kesempatan untuk menata hati. Melalui pernikahan Allah memberikan banyak keindahan & kemuliaan. Wanita boleh menawarkan Islam memberikan penghormatan yang suci kepada niat & ikhtiar untuk menikah. Nikah adalah masalah kehormatan agama, bukan sekedar legalisasi penyaluran kebutuhan biologis dengan lawan jenis. Islam memperbolehkan kaum wanita untuk menawarkan dirinya kepada laki-laki yang berbudi luhur, yang ia yakini kehormatan agamanya, dan kejujuran amanahnya menjadi suaminya. Dan Khadijah r.a atas teladan bagi wanita yang bermaksud untuk menawarkan diri.



Sikap menawarkan diri menunjukkan ketinggian akhlaq & kesungguhan untuk mensucikan diri. Sikap ini lebih dekat kepada ridha Allah & untuk mendapatkan pahala-Nya, Allah pasti mencatatnya sebagai kemuliaan & mujahadah yang suci. Tidak peduli tawarannya diterima atau ditolak, terutama kalau ia tidak mempunyai wali. Insya Allah, jika sikap menawarkan diri dilakukan dengan ketinggian sopan santun, tidak akan menimbulkan akibat kecuali yang maslahat. Seorang laki-laki yang memiliki pengetahuan yang mendalam pasti akan meninggikan penghormatan seperti ini, kecuali laki-laki yang rendah & tidak memiliki kehormatan, kecuali sekedar apa yang disangkanya sebagai kebaikan.



Imam Bukhari menceritakan cerita dari Anas r.a ada seorang wanita yang datang menawarkan diri kepada Rasulullah SAW dan berkata : “Ya Rasulullah! Apakah baginda membutuhkan daku?” Putri Anas yang hadir & mendengarkan perkataan wanita itu mencela sang wanita yang tidak punya harga diri & rasa malu, “Alangkah sedikitnya rasa malunya, sungguh memalukan, sungguh memalukan.” Anas berkata kepada putrinya : “Dia lebih baik darimu, Dia senang kepada Rasulullah SAW lalu dia menawarkan dirinya untuk beliau!” (HR Bukhari).

Allah MenCinTaimu ^-^


Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha


yang sepertinya sia-sia

Allah tahu betapa keras engkau sudah berusaha



Ketika kau sudah menangis sekian lama dan

hatimu masih terasa pedih

Allah sudah menghitung airmatamu



Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu

sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja

Allah sedang menunggu bersama denganmu.



Ketika kau merasa sendirian

dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon

Allah selalu berada disampingmu



Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba

segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi

Allah punya jawabannya.



Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal

dan kau merasa tertekan

Allah dapat menenangkanmu.



Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan

Allah sedang berbisik kepadamu.



Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau

merasa ingin mengucap syukur

Allah telah memberkatimu...



Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau

dipenuhi ketakjuban...

Allah telah tersenyum padamu.



Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan

mimpi untuk digenapiAllah sudah membuka matamu dan

memanggilmu dengan namamu.



Ingat bahwa di mana pun kau atau kemanapun

kau menghadap...

Allah MAHA TAHU & MAHA MENDENGAR



by Nazmie...

www.rohisipdn.ning.com